Sabtu, 07 April 2012

Mahasiswa Kreatif


Mahasiswa memang komunitas yang unik di mana dalam catatan sejarah perubahan selalu menjadi garda terdepan dan motor penggerak perubahan . Mahasiswa di kenal dengan jiwa patriotnya serta pengorbanan yang tulus tanpa pamrih.
Mahasiswa selalu identik dengan kaum intelektual, idealis, dan obsesi. Sebagai elemen elite masyarakat, mahasiswa diharapkan tidak hanya sekedar pintar, namun juga peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Selain itu, karakteristik mahasiswa yang berjiwa dinamis, keratif, serta inovatif juga menjadi gambaran mahasiswa idaman.

Namun, tak banyak kita temui mahasiswa yang intelek sekaligus kreatif. Banyak mahasiswa yang hanya pintar dalam bidang akademis, tetapi tidak mampu menciptakan sesuatu yang baru sebagai aplikasi dari apa yang sudah diperolehnya selama menuntut ilmu di perguruan tinggi. Maka tidak mengherankan kalau perguruan tinggi (PT) yang setiap tahunnya melahirkan sarjana-sarjana ber-IPK di atas 3,0, namun tak dapat berkompetisi di lapangan.
Menjadi mahasiswa tidak cukup begelut didunia akademis saja, kalian harus bergelut didunia manapun, tidak hanya terdiam dikelas sewaktu mata kuliah berlanjut, untuk bekal kalian tidak cukup itu saja, kuliah hanya membahas sebuah teori, jika kalian tidak mengimbangi dari kalian sendiri untuk mengaplikasikan sebuah teori, kalian tidak dapat cukup banyak mengerti tentang segala hal.
Nah, maka dari itu perkuliahan mempunyai wadah-wadah tertentu yaitu unit kegiatan mahasiwa (UKM) dan ada juga jika kalian ingin menjadi esekutif mahasiswa kalian bisa masuk  BEM, wadah tersebut bisa mengajari kalian sesuatu, tidak hanya teori saja, tapi praktek pun dilakukan. Dari BEM kalian bisa menjadi pengurus dari sebuah organisasi, begitupun unit kegiatan mahasiswa (UKM). Kalian bisa menunjukkan kreatifitas kalian disitu, terutama di unit kegiatan mahasiswa itu sendiri.
Namun ada yang lebih penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa yang kreatif, yaitu MOTIVASI . Walaupun kreatif dalam segala hal atau usaha yang dimiliki, semua itu masih tetap terkendala apabila tidak ada motivasi dari diri sendiri.

Minggu, 23 Oktober 2011

Soft skill


Ada banyak orang  tersesat dan terjebak dengan dirinya sendiri. Kerangka berfikirnya cendrung hanya terpusat pada satu  titik yang dianggapnya benar dan mengabaikan yang lain. Mereka lupa ada hal hal yang harus mereka penuhi untuk dilakukan tanpa harus mengabaikan yang lain.
Tak jauh beda dengan kita yang berstatus mahasiswa kita cendrung menjadi lupa dan terjebak dengan kerangka berfikir yang kita gunakan yaitu seakan pendidikan segalanya. Padahal  pendidikan hanya sebagian dari aspek kehidupan yang mempengaruhi kehidupan itu sendiri. Ada banyak hal diluar pendidikan yang tak kalah penting yang harus kta kuasai. Karana bila kita hanya mengandalkal diri dari bangku pendidikan,Kita hanya mendapat 20%. Selebihnya kita harus mencari sendiri diluar pendidikan.
Sebelum kerangka berfikir itu berakar dan menjadi jiwa-jiwa dalam diri pribadi kita. Saya mencoba memberikan literatur yang  semoga siapapun yang mebaca artikel ini bermamfaat.

Oleh : Kholil-gibran@in.com

Softskill and hard skill
Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006).
Softskills adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skills, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, inisiatif , etika, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, jujur, berargumen logis, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Atribut softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.
Soft skill sering juga disebut keterampilan lunak adalah keterampilan yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain.
Secara garis besar keterampilan ini dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills:
·         Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain.

·         Interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain.

 Dua jenis keterampilan tersebut dirinci sebagai berikut:
·         Intrapersonal Skill :
• Transforming Character
• Transforming Beliefs
• Change management
• Stress management
• Time management
• Creative thinking processes
• Goal setting & life purpose
• Accelerated learning techniques

·         Interpersonal Skill :
• Communication skills
• Relationship building / Membangun hubungan.
• Motivation skills
• Leadership skills
• Self-marketing skills
• Negotiation skills
• Presentation skills
• Public speaking skills
Dari deskripsi diatas maka dapat ditarik kesimpulan ;
Hard skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sedangkan soft skill adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Semua profesi membutuhkan keahlian (hard skill) tertentu akan tetapi semua profesi memerlukan soft skill.